Senin, 27 Desember 2010

Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vilikorialisnya mengalami perubahan hidrofix


Etilogi
Belum diketahui pasti. Ada yang menyatakan akibat infeksi, defisiensi makanan, dan genetik. Yang paling cocok ialah teori Acosta Sison, yaitu definisi protein. Faktor resiko terdapat pada golongan sosioekonomi rendah, usia dibawah 20 tahun, dan paritas tinggi.

Patogenesis

  • Mola hidatidosa berkembang dari trofoblas ekstraembrionik.
  • Mola Hidatidosa terbagi menjadi:
  • Mola hidatidosa komplet(klasik), jika tidak ditemukan janin.
  • Mola Hidatidosa inkomplet(parsial), jika disertai janin atau bagian janin
Manifestasi klinis
  • Amenore dan tanda-tanda kehamilan.
  • Perdarahan pervaginam berulang. Darah cenderung berwarna cokelat. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola
  • Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan
  • Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengarnya BJJ sekalipun uterus sudah membesar setinggi pusar atau lebih
  • Preeklampsia atau eklampsia yang terjadi sebelum kehamilan 24 minggu

Pemeriksaan penunjang
  • Pemeriksaan sonde uterus (Hanifa)
  • Tes acesta sison. Dengan tang abortus, gelembung mota dapat dikeluarkan.
  • Peningkatan kadar beta hCG darah atau urin.
  • Ultrasonografi menunjukkan gambaran badai salju (snow flake pattern).
  • Foto toraks ada gambaran emboli udara
  • Pemeriksaan T dan T bila ada gejala tirotoksikosis
Komplikasi
Anemia, syok, infeksi, eklampsia, dan tirotoksikosis.

Diagnosis
  • Anamnesis: perdarahan pervaginam/gambaran mola, gejala toksemia pada trimester I-II. hiperemesis gravidarium, gejala tiroksikosis, dan gejala emboli paru.
  • Pemeriksaan fisik: uterus lebih besar dari usia kehamilan, kista lutein, balotemen negatif, denyut jantung janin negatif
  • Pemeriksaan penunjang: pada tes Acosta Sison dapat dikeluarkan jaringan mola, pada ted Hanifa sonde dapat masuk tanpa tahanan dan diputar 360 derajat dengan deviasi sonde kurang dari 10 derajat.
Diagnosis Banding
Kehamilan dengan mioma, abortus, hdramnion, dan gemeli.

Penatalaksanaan
  • Perbaiki keadaan Umum
  • Keluarkan jaringan mola dengan vakum kuretase dilanjutkan dengan kuret tajam. Lakukan kuretase kedua bila tinggi fundus uteruslebih dari 20 minggu sesudah hari ketujuh.
  • Untuk memperbaiki kontraksi, sebelumnya berikan uterotonik (20-40 unit oksitosin dalam 250 cc darah atau 50 unit oksitosin dalam 500 ml NaCl 0,9%). Bila tidak dapat dilakukan vakum kuretase, dapat diambil tindakan histerotomi
  • Hesteroktomi perlu dipertimbangkan pada wanita yang telah cukup umur dan cukup anak. Batasan yang dipakai ialah umur 35 tahun dengan anak hidup tiga.
  • Terapi profilaksis dengan sitostatik metroteksat atau aktinomisin D pada kasus dengan risiko keganasan tinggi seperti umur tua dan paritas tinggi
  • Pemeriksaan ginekologi, radiologi, dan kadar beta hCG lanjutan untuk deteksi dini keganasan. Terjadinya proses keganasan bisa berlangsung antara 7 hari sampai 3 tahun pasca mola, yang paling banyak dalam 6 bulan pertama. Pemeriksaan kadar beta hCG tiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama tiga minggu, lalu tiap bulan selama 6 bulan. Pemeriksaan foto toraks tiap bulan sampai kadar beta hCG negatif.
  • Kontrasepsi sebaiknya diberikan preparat progresteron selam 2 tahun.
Prognosis
Hampir 20% mola hidatidosa komplet berlanjut menjadi keganasan, sedangkan mola hidatidosa parsial jarang. Mola yang terjadi berulang disertai tirotoksikosis atau kista lutein memiliki kemungkinan menjadi ganas lebih tinggi.



Sumber:
Selengkapnya...

Sabtu, 18 Desember 2010

Akibat KekuranganAA dan DHA

Kekurangan DHA dan AA berkaitan dengan terhambatnya pertumbuhan serabut saraf otak, gangguan pada perilaku dan sikap anak, serta kurang optimalnya perkambangan mata. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi DHA dan AA antara lain

1. Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
Anak yang hiperaktif, sulit untuk berkonsentrasi, dan senantiasa bergerak.Diantaranya disebabkan oleh ketidakmampuan anak untuk menghasilkan DHA dan AA dalam jumlah yang cukupSuplementasi DHA dan AA terbukti dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada anak-anak penderita ADHD

2. Autis
Adalah penyakit yang terjadi karena gangguan pada perkembangan saraf otak ditandai dengan kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya, serta cenderung mengulang-ulang suatu tindakan

3. Disleksia
Gangguan pada otak yang menyebabkan anak sulit belajar, menulis, dan berbicara

4. Down Syndrome
Kelainan genetik yang mengakibatkan gangguan pada perkembangan fisik secara umum, termasuk otak.


Selain itu, penelitian pada tikus menunjukan kekurangan asupan AA dan DHA akan menyebabkan pengerutan massa otak dan mengalami gangguan dalam beraktivitas. hal ini tentunya mengindikasikan pentingnya DHa dan AA agar perkembangan otak bayi menjadi optimal.

Cara Untuk mencegah kekurangan DHA dan AA

1. Meningkatkan pemberian ASI ekslusif
2. Menunda pemakaian susu formula sampai berumur 2 tahun
3. Memberikan makanan bayi yang kaya akan DHA dan AA seperti ikan laut, hati, otak
4. Memberikan suplementasi DHA dan AA sedini mungkin



Referensi:

1. Drover J.R, et al, Three randomized controlled trials of early long chain Polynusaturated fatty acid suplemmentation on means-end problem solving 9-months old. Child Development 2009;80(5):137-84
2. Stevens L, et al EFA Supplementation in Children with ADHD. Lipids 2003;38:1007-21
3. Tassoni D, et al The role of eicosanoids in the brain Asia Pac J Clin Nutr 2008;17(SI):220-28
4. Kid P.M, Altern Med Rev 2007;12(3);217-18
5. Ahmad A, et al. Elsevier 2002;26(3);217-18
6. Bashi N.A, Sinclair A. DHA and Brain, Melbourn 2004; 1-32.
Selengkapnya...

Sabtu, 27 November 2010

Sumber DHA dan AA untuk bayi

Sumber utama DHAdan AA yang terbaik untuk bayi adalah ASI. Selain mengandung DHA dan AA,
ASI juga mengandung berbagai nutrisi lain untuk membantu bayi tumbuh dengan optimal. Akan tetapi, saat ini banyak ibu yang berprofesi sebagai pekerja, menyebabkan hambatan dalam pemberian ASI ekslusif yang cukup dan bergizi di masa emas pertumbuhan otak bayi.

Karena itulah, baik ibu dan bayi sama-sama memerlukan asupan DHA tambahan dari makanan seperti susu, minyak ikan laut dingin(sardin, haring, makarel, salmon); daging (otak, hati); dan minyak nabati.

Perlu diketahui DHA dan AA merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat rentan terhadap oksidasi oleh panas, cahaya, dan mineral logam. ASI merupakan sumber utama DHA & AA yang terbaik karena bayi meminum ASI tanpa harus melalui proses pemanasan serta paparan cahaya dan udara seperti pada susu formula komersial dengan DHA dan AA

referensi:

  1. Bashi N.A, Sinclair A. DHA and Barin, Melburne 2004; 1-32.
  2. Choi Su Pak. 2005 Stabillity and Quality of fish oil during typical domestic application. Wonsan University of Fisheries, Kangwon Province, D.P.R. Kore:4-12.
Artikel terkait
Apa itu DHA dan AA

Selengkapnya...

Apa itu DHA, EPA, dan AA?

DHA (Asam Dokosaheksaenoat) dan EPA (Asam Eikosapentaenoat) lebih kita kenal dengan Omega 3. Sedangkan AA (Asam Arakhidonat) dikenal juga dengan Omega 6. Baik DHA, EPA dan AA adalah suatu golongan asam lemak esensial tek jenuh yang sangat diperlukan oleh bayi dalam perkembangan otak dan masa emas pertumbuhannya.

Pada saat beru lahir, massa otak bayi hanya 25% dari otak orang dewasa sedangkan pada saat berumur 2 tahun massa otaknya mencapai 75% dari otak orang dewasa. periode 0-2 tahun ini kita kenal dengan "golden period", yaiutu masa emas pertumbuhan otak anak.

Mengapa DHA, EPA, dan AA sangat penting bagi bayi

DHA, EPA, dan AA merupakan bahan utama dalam pembentukan serabut saraf dan prostaglandin yang diperlukan untuk kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Beberapa penelitian ilniah menunjukan kombinasi DHA, EPA, dan AA dapat meninkatkan fungsi kognitif dan kemampuan visual pada bayi

penelitian tersebut menyebutkan adanya hubungan antara IQ anak pada saat umurnya mencapai 3 tahun dengan skor "probem solving".
Dengan kata lain, berdasarkan penelitian dia atas, bayi yang menerima suplemen DHA dan AA sedini mungkin cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dari pada bayi yang tidak menerima suplemen DHA dan AA.



referensi:

  1. Birch E.E, et al Dev Med Child Neurol 2000; 42: 174-81.
  2. Drover J.R, et al, Three randomized controlled trials of early long chain polyunsaturated fatty acid supplementation on means-end problem solving in 9-monts old. Child development 2009;80(5):1376-84
  3. Kid P.M. Altern Med Rev 2007; 12(3):2007-27
Artikel terkait
Sumber DHA dan AA
Selengkapnya...

Kamis, 18 November 2010

Abortus (Keguguran)

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram

Penyebab

  1. kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, bisa menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah:
    • Kelainan kromosom, terutama trisomi autosom dan monosomi X
    • Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
    • Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan, tembakau dan alkohol.
  2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun
  3. Faktor maternal, seperti pneumonia, tifus, animea berat, keracunan, dan toksoplasmosis
  4. Kelainan traktus genitalia, seperti inkopetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri, dan kelainan bawaan uterus.

Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Yang Dilakukan Ibu Hamil untuk Mengatasi Lelah

Cepat lelah menjadi salah satu perubahan yang normal dialami ibu hamil (bumil). Apalagi pada bumil yang tetap beraktivitas rutin di kantor. Bumil yang bekerja perlu lebih sadar diri dengan pekerjaan dan kondisi kehamilannya. Menyempatkan beristirahat di sela waktu kerja menjadi salah satu caranya. Kenali cara lainnya untuk mengatasi lelah selama kehamilan.

Asup makanan kaya zat besi dan protein

Kelelahan merupakan salah satu pertanda gejala kekurangan zat besi. Pola makan yang tepat bisa mengatasi masalah ini. Pilih asupan makanan seperti daging merah, unggas,seafood, sayuran hijau seperti bayam, sereal gandum, pasta, buncis, kacang polong, dan kacang-kacangan.

Istirahat sebentar tapi sering
Meninggalkan meja kerja dan berjalan di sekitar area kantor beberapa menit saja bisa menyegarkan tubuh. Jika kantor memiliki fasilitas ruang istirahat, sempatkan waktu merebahkan badan dengan cahaya redup, mata tertutup, dan posisi kaki menggantung. Lakukan aktivitas ini dengan frekuensi sering namun durasi singkat. Cara ini bisa membantu bumil mengembalikan stamina selama bekerja.

Kurangi aktivitas di akhir pekan
Manfaatkan waktu libur atau akhir pekan untuk beristirahat di rumah. Buatlah skala prioritas dari daftar kegiatan Anda pada akhir pekan. Kurangi sejumlah aktivitas yang sifatnya tak terlalu mendesak. Untuk penggemar berbelanja, mulailah mengumpulkan informasi belanja online. Anda bisa menghemat tenaga dengan mencari berbagai kebutuhan dari rumah. Lakukan pekerjaan rumah yang sifatnya ringan agar kondisi fisik tetap terjaga. Sebaiknya gunakan jasa kebersihan untuk mengurus rumah yang sifatnya pekerjaan berat, seperti membersihkan taman.

Olahraga ringan yang aman
Rutinitas berolahraga tetap perlu dijalankan bumil. Aktivitas fisik dibutuhkan bumil untuk meningkatkan energi. Apalagi untuk bumil yang duduk sepanjang hari di kantor. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki sepulang kantor. Ikuti juga kelas senam hamil atau olahraga yang aman untuk bumil. Namun pastikan kondisi kesehatan Anda memungkinkan untuk melakukan kegiatan olahraga ini. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga apa yang tepat sesuai kondisi kehamilan.

Tidur lebih awal dan posisi nyaman

Tidur lebih cepat setiap malam, dengan durasi 7-9 jam. Tidur dengan posisi miring ke kiri disarankan untuk meningkatkan aliran darah ke janin dan mencegah pembengkakan. Ambil posisi senyaman mungkin saat tidur. Misalnya, meletakkan bantal di antara kedua kaki dan di bawah perut.



Sumber: Mayo Clinic Selengkapnya...

Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidium adalah mualdan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan trimester pertama, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% nuktigravida mengalami mual dan muntah, namun gejala ini menjadi lebih berat hanya pada 1 dari 1000 kehamilan

Etilogi
Belum diketahui pasti, namun beberapa faktor mempunya pengaruh, antara lain:

  • Faktor predisposisi, yaitu primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda
  • faktor organik, yaitu alergi, masuknya vilikhorialis dalam sirkulasi, perubahan metabolik akibat hamil, dan resistensi ibu yang menurun.
  • Faktor psikologi
Patofisiologi
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan muntah terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipokloremia, penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemakmenyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna hingga terjadi ketosis. Hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek (sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal

Manifestasi Klinis
Menurut berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dibagi dalam 3 tingkat, Yaitu:
  • Tingkat I. Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum, menimbulkan rasa lemah., nafsu makan tak ada, berat badan turun, dan nyeri epigastrium. frekuensi nadi pasien sekitar 100 kali permenit, tekanan darah sistolik turun, turgor kulit berkurang, lidah kering dan mata cekung
  • Tingkat II. Pasien tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang naik, dan mata sedikit ikterik. berat badan pasien turun, timbul hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan napas berbau aseton.
  • Tingkat III. kesadaran pasien menurun dari somnolen sampai koma, muntah berhenti, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dantekanan darah makin turun.
Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit darah dan urinalis.

Komplikasi
Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan mental, serta payah hati dengan gejala timbulnya ikterus.

Diagnosis
>Dari anamnesis didapatkan amenore, tanda kehamilanmuda, dan muntah terus- menerus pada pemeriksaan fisik didapatkankeadaan pasien lemah, apatis sampai kom, nadi meningkat sampai 100 kali permenit. suhu meningkat, tekanan darah turun, atau ada tanda dehidrasi lain. Pada pemeriksaan elektrolit darah ditemukan kadar natrium dan klorida turun. Pada pemeriksaan urine kadar klorida turun dan dapat ditemukan keton.

Diagnosis Banding
Muntah karena gastritis. ulkus peptikum, hepatitis, kolesistisis, pieloneferitis. dll

Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengibati emesis agar tak terjadi hiperemesis
  • Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis
  • makan sedikit-sedikit, tetapi sering.
  • Berikan makanan selingan seperti biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur
  • Hindari makanan berminyak dan berbau
  • makanan sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin
  • Defekasi teratur
Penata laksanaan
Bila pencegahan tidak berhasil, maka diperlukan pengobatan, yaitu:
  • Penderita diisolasi dalam kamr yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik. kalori diberikansecara parenteral dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanayk 2-3 liter sehari
  • Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbangan cairan.
  • Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum bertambah bai, coba berikan minuman dan makanan yang sedikit demi sdikit ditambah.
  • Sedatif yang diberikan adalah feno barbital.
  • Dianjurkan pemberian vitamin B1 dan B6 tambahan.
  • Pada keadaan lebih berat berikan anti emetik seperti metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau kloropromazin.
  • Berikan terapi psikologis untuk meyakinkan pasien penyakitnya bisa disembuhkan serta menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatar belakangi hiperemesis.
Bila pengobatan tidak berhasil, bahkan gejala makin berat hingga timbul ikretus, delirium koma, takikardi, anuria, dan perdarahan retina, pertimbangkan abortus terapeutik.

Prognosis
Dengan penanganan yang baik, prognosis sangant memuaskan. Namun, pada tingkat yang berat dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.


Sumber: Kapita Slekta Kedokteran FK UI
Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

Tanda Pasti Kehamilan

  1. Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.
  2. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). dengan stetoskopLaennec, BJJ baru terdengar pada kehamilan18-20 minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12 minggu.
  3. Dengan Ultra Sonografi (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin
  4. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang, karena dampak radiasi terhadap janin
Sumber: Kapita Selekta FK UI
Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

Keadaan Ibu dan Janin yang Penting Diperhatikan

Tekanan DARAH
Apabila Kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg atau mencapai lebih dari atau sama dengan 140mmHg, atau kenaikan tekanan darah diastoliklebih dari 15mmHg atau lebih besar atau sama dengan 90, pertimbangkan adanya preeklampsia, eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan

Tinggi Fundus
Tinggi fundus meningkat sesuai usia kehamilan, peningkatan tinggi fundus uteri terutama pada kehamlan trisemester ketiga.

Bunyi Jantung Janin (BJJ)
Dalam keadaan normal, frekuensi BJJ berkisar antara 120-160 x/menit. berdasarkan partograf WHO, denyut jantung kurang dari 120 detak permenit (bradikardi) atau lebih dari 160 detak permenit (takikardi) saat ibu tidak sedang his menunjukan adanya gawat janin. BJJ kurang dari 100 detak/menit menunjukan adanya gawat janin hebat dan tindakan herus segera diambil. BJJ yang tidak teratur dan variabilitas yang menurun serta adanya mekonium dalam dalam air ketuban merupakan tanda gawat janin. Sebaiknya BJJ didengar segera setelah fase terkuat his lewat.
Bila tidak ditemukan BJJ pada daerah punggung janin, pikirkan adanya kematian janin, mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat.
Jika ditemukan dua bunyi jantung yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling sedikit 10 detak permenit merupakan salah satu diagnosis pasti kehamilan ganda.

Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis, namun bila disertai edema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai adanya preeklampsia.

Besar dan letak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan(lebih kecil) dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhanjanin atau kematian janin intrauterin. Sedangkan, bila lebihbesar , mungkindisebabkan makrosomia, kehamilan mola, atau kehamilan ganda.
Setelah kehamilan 34 minggu, letak janin yang normaladalah memanjang dengan kepaladibawah. kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblik, atau letak sungsang (presentasi bokong).

Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal fisiologis yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. perdarahan berlangsung sebentar, sedikit, dan tidak membahayakan kehamilan.
perdarahan trimester pertama dapat merupakan hal patologis yaiutu abortus, kehamilan ektopik, atau mola hidatosida. Setelah kehamilan 22minggu, perdarahan yang terjadi disebut perdarahan antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan solusio plasenta.




Sumber : Kapita selekta FK UI Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Gejala/Tanda Kehamilan

Gejala kehamilan
Kehamilan matur (cukup Bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu(280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu(300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi:

  • kehamilan trimester pertama 0-14 minggu
  • kehamilan trimester kedua: 14-28 minggu
  • kehamilan trimester ke tiga: 28-42 minggu
Gejala Kehamilan Tidak Pasti yang timbul
  • Amenore (tidak mendapat haid). Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir untuk menentukan usia kehamilandan taksiran partus. Rumus taksiran partus menurut Naegele bila siklus haid kurang lebih 28 hari adalah: tanggal + 7, bulan-3.
  • Nausea (Enek) dengan atau tanpa vomitus(muntah), Sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan, disebut morning sickness
  • mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
  • Konstipasi/obstipasi. disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormonsteroid
  • Sering kencing. Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan uterus yang mulai membesar. gejala ini akan berkurang perlahan-lahan, lalu timbul lagi pada akhir kehamilan.
  • Pingsan dan mudah lelah. Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.
  • Anoreksia (tidak nafsu makan)


Tanda Pasti Kehamilan

  • Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.
  • Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). dengan stetoskopLaennec, BJJ baru terdengar pada kehamilan18-20 minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12 minggu.
  • Dengan Ultra Sonodrafi (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin
  • Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang, karena dampak radiasi terhadap janin


  • sumber:
    Buku Kapita Selekta Kedokteran FK UI
    Selengkapnya...

    Pemilihan Obat Pada Ibu Menyusui

    hampir setiap makanan, minuman, dan zat yang terhirup sewaktu ibu bernapas, termasuk material yang tidak diinginkan, seperti obat, bahan kimia, mineral berbahaya(mercuri) dan polusi lingkungan dapat ditemukan dalam air susu ibu (ASI). Maka perlu diketahui obat yang aman termasuk obat-obatan yang saat digunakan harus disertai penghentian pemberian ASI dalam jangka waktu singkat. Pada banyak kasus, konsentrasi obat dalam ASI cukup rendah sehingga ibu tidak perlu menghentikan pemberian ASI, jika bayi tidak memberikan gejala-gejala tertentu dari efek obat tersebut.

    kategori obat yang masuk dalam ASI, yaitu:
    1. Obat-obat yang tidak terdeteksi pada bayi termasuk warafin, yang berikatan dengan protein maternal dan aminoglikosida yang tidak diabsorbsi di usus.
    2. Obat-obatan yang mencapai bayi dalam jumlah yang tidak signifikan, seperti analgesik non-narkotik, penisilin, sefalosporin, dan obat-obat anti hipertensi.
    3. Obat-obat yang mencapai bayi dalam dosis yang cukup berbahaya, misalnya laksatif, bartiburat,lithium, obat-obat sistotokis, dan imunosupresor.
    Obat-obat yang terdapat dalam ASI dengan jumlah sangat kecil untuk berbahaya pada dosis terapeutik biasa, yaitu: astazolamid, antidepresan trisiklik, baklofen, kaptopril, karbamazepin, klormetiazol, klorokuin, asam kluvalanik, kodein, dekstropropoksifen, diklofenak, digoksin, disopiramid, domperidon, etambutol, eritromisin, famotidin, fenbufen, flurbiprofen, frusemid. haloperidol, heparin, hidralazin, hidroksiklorokuim, hioskin, ibuprofen, insulin, ketoprofen, mebeverin, asam mefenamat, metildopa, metoklopramid, meksiletin, naproksen, parasetamol, fenilbutazon, fenitoin, pirenzepin, piroksikam, prokainamid, pseudofedrin, pirazinamid, piridostigmin, rifampisin, ternulatin, tiazid, asam tiaprofenik, tolmetin, trazodon, trimetroprim, valproat, verapamil

    Selengkapnya...

    Pemilihan Obat Pada Kondisi Hamil

    Hampir semua obat dapat melalui plasenta, maka pertimbangkanlah hal-hal dibawah ini sebelum memberikan obat

    1. tidak obat yang 100% aman untuk janin
    2. Obat sebaiknya diresepkan selama kehamilan hanya jika keuntungan pada ibu lebihbesar daripada resiko yang diterima oleh janin dan semua obat harus dihindari jika mungkin selama trimester 1 kehamilan
    3. Efek obat pada janin bisa tidak sama dengan farmakologi pada ibu
    4. obat-obat tertentu seperti stilboestrol mungkin nenpunyai efek belakangan terhadap janin
    5. obat pada kehamilan sangat lebih lambat dibanding saat tidak hamil
    6. Obat teratogenik yang tidak diketahui seperti obat sitotoksik sebaiknya diberikan kepada wanita pada masa subur yang menggunakan kontrasepsi yang dapat dipercaya
    7. efek obat tertentu lebih bertahan lama pada janin daripada ibu, seperti kloramfenikol
    8. pengalaman penggunaan obat selama kehamilan terbatas.



    Sumber: Buku Kapita Selekta Kedokteran FK UI Selengkapnya...

    Sabtu, 31 Juli 2010

    Dasar Pemilihan Obat Pada Penderita Penyakit Hati

    Prinsip Umum penggunaan obat pada pasien penyakit hati yang berat adalah


    1. Sedapat mungkin dipilih obat yang eliminasinya terutama melalui ekskresi ginjal

    2. Hindarkan pengunaan obat-obat yang mendepresi susunan saraf pusat (terutama morfin), diuretik tiazid dan diuretik kuat, obat-obat yang menyebabkan konstipasi. antikoagulan oral, kontrasepsi oral, dan obat hepatotoksik

    3. Gunakan dosis yang lebih rendah dari normal, terutama obat-obat yang eliminasi utamanya melalui metabolisme hati. tidak ada pedoman umum untuk menghitung berapa besar dosis yang harus diturunkan, maka gunakan educated guess atau bila ada, ikuti petunjuk dari pabrik obat yang bersangkutan. kemudian monitor respons klinik pasien, dan bila perlu monitor kadar obat dalam plasma, serta uji fungsi hati pada pasien dengan fungsi hati yang berfluksuasi


    Kapita selekta kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...

    Pemilihan Obat Pada Pasien Penyakit Ginjal

    Prinsip umum penggunaan obat pada pasien penyakit ginjal adalah


    1. Sedapat mungkin dipilih obat yang eliminasinya terutama melalui metabolisme hati, untuk obatnya sendiri maupun metabolit aktifnya

    2. Hindarkan penggunaan: golongan tetrasiklin untuk semua derajat gangguan ginjal (kecuali doksiklin dan minosiklin yang dapat diberikan asal fungsi ginjal tetap dimonitor), diuretik merkuri, diuretik hemat kalium, diuretik tiazid, antidiabetik oral, dan aspirin(parasetamol merupakan analgesik yang paling aman untuk penyakit ginjal)

    3. gunakan dosis yang lebih rendah dari normal. terutama obat-obat yang eliminasi utamanya melalui ekskresi ginjal


    kapita selekta kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...

    Pemilihan Obat Pada Kondisi Hamil

    Hampir semua obat dapat melalui plasenta, maka pertimbangkanlah hal-hal dibawah ini sebelum memberikan obat pada wanita hamil


    1. Tidak ada obat yng 100% aman untuk janin

    2. Obat sebaiknya diresepkan selama kehamilan hanya jika keuntungan pada ibu lebih besar daripada resiko yang diterima oleh janin dan semua obat harus dihindari jika mungkin selama trimester satu kehamilan

    3. Efek obat pada janin bisa tidak sama dengan efek farmakologi pada ibu

    4. Obat-obat tertentu seperti stilboestrol mungkin mempunyai efek belakangan pada janin

    5. metabolisme obat pada kehamilan sangat lebih lambat dibandingkan saat tidak hamil

    6. Obat reratogenik yang tidak diketahui seperti obat sitotoksik sebaiknya diberikan kepada wanita pada masa subur yang menggunakan kontrasepsi yang dapat dipercaya

    7. Efek obat tertentu lebih bertahan lama pada janin daripada ibu seperti kloramfinekol

    8. Pengalaman penggunaan obat selama kehamilan terbatas


    Kapita selekta kedokteran FK UI Selengkapnya...

    Kamis, 08 Juli 2010

    Kontrasepsi Hormonal Suntik

    Saat ini terdapat du macam kontrasepsi suntikan, yaitu golongan progrestin seperti Depo Provera. Depo Geston, Depo Progestin, dan golonga progrestin dengan campuran estrogen propionat, seperti Cyclo Provera(Cyclofem).
    Suntikan diberikan mulai hari ke-3 sampai ke-5 pascapersalinan, segera setelah kegugura, atau pada interval 5 hari pertama haid. Hormonal disuntikan secara intramuskular dalam di daerah gluterus maksimum atau deltoid. Selanjutnya suntikan Cyclofem diberikan tiap bulan. Noristerat tiap 2 bulan, dan Depo Provera tiap 3 bulan sekali
    Selengkapnya...

    Kontrasepsi Hormonal Dengan PIl

    Ada 3 macam pil kontrasepsi, yaitu minipil, pil kombinasi, dan pil pasca senggama (morning after pill). Yang umum digunakan adalah pil kombinasi antara estrogen dan progresteron. Minipil yang hanya mengandung progresteron dosis rendah biasanya diberikan pada ibu yang menyusui (Hingga kira - kira 9 bulan setelah melahirkan.

    Cara menggunakan Pil Kombinasi
    Pil yang berjmlah 21-22 diminum mulai hari ke-5 haid tiap hari satu pil terus menerus atau sesuai hari didalam bungkus. Sebaiknya pil diminum dalam waktu yang kurang lebih sama tiap harinya, misalnya malam sebelum tidur. beberapa hari setelah minum pil dihentikan, biasanya terjadi withdrawal bleeding, lalu pil bungkus kedua diminum mulai hari ke-5perdarahan tersebut. Jika tidak terjadi withdrawal bleeding, pil bungkus ke-2 diminum mulai 7 hari setelah pil bungkus pertama habis. Sedangkan pil yang berjumlah 28 diminum terus menerus setiap malam. Tujuh pil terakhirmengandung zat besi atau gula.
    Jika akseptor lupa meminum satu pil, pil tersebut hendaknya diminum esok pagi dan pil untuk hari itu diminum seperti biasa. jika 2 pil berturut-turut, dapat diminum 2 pil esok hari dan 2 pil lusanya. Selanjutnya dianjurkan memakai kontrasepsi lain selama sisa hari siklus yang bersangkutan, juga 2 minggu saat akseptor baru mulai menggunakan pil.
    Selengkapnya...

    Senin, 05 Juli 2010

    Kontrasepsi Hormonal

    Estrogen sebagai kontrasepsi bekerja dengan jalan menghambat ovulasi melalui fungsi hipotalamus-hipofisis-ovarium, menghambar perjalanan ovum atau implantasi. sedangkan progresteron bekerja dengan cara membuat lendir serviks lebih kental, hingga penetrasi dan transportasi sperma menjadi sulit, dan menghambat ovulasi melalui fungsi hipotalamus-hipofisis-ovarium.
    Yamh termasuk Komtrasepsi hormonal adalah

    • Pil
    • Suntik
    • Susuk

    Kontra Indikasi
    mutlak: kehamilan. tumor-tumor yang dipengaruhi estrogen, pernah mengalami kelainan serebrovaskuler, dan diabetes militus.
    relatif: depresi, migren. mioma uteri, hipertensi, oligomenore, dan amenore.

    Efek samping
    Efek samping pemberian kontrasepsi hormonalsesuai dengan kadar hormon yang dikandungnya. kelebihan hormon estrogen dapat menimbulkan nauesa, edema, keputihan,klaosma, disposisi lemak berlebihan, eksotrofia serviks, teleangiektasia, nyeri kepala, hipertensi, superlaktasi, dan buah dada tegang. rendahnya dosis estrogen dapat menyebabkan spotting dan breakhtrough bleeding antara masa haid . Sedangkan kelebihan progresteron dapat menimbulkan perdarahan yang tidak teratur. nafsu makan meningkat, cepat lelah, depresi, libido berkurang, jerawat, alopesia, hipomenore, dan keputihan. Kekurangan hormon progresteron menyebabkan darah haid yang lebih banyak dan lama

    Kapita selekta Kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...

    Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), Intra Uterine Device (IUD)

    Ada berbagai jenis AKDR yang beredar di Indonesia, secara umum. AKDR tersebut terdiri dari 3tipe, yaitu:

    1. Inert, dibuat dari plastik (Lippes Loop) atau baja anti karat (the Chinese Ring)
    2. Mengandung tembaga seperti TCu 380A, TCu 200C. Multiloda (MLCu 250 dan 375) dan Nova T
    3. mengandung hormon steroid, seperti progrsteron dan levonova (Levonorgestrel)
    Mekanisme Kerja
    Sampai saat ini mekanisme kerja AKDR belum diketahui secara pasti. Pendapat terbanyak mengatakan AKDR menimbulkan reaksi radang endometrium dengan sebukan leukosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. AKDR yang mengandung tembaga (Cu) juga menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfatase alkali. memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii. dan menginaktifkan sperma. AKDR yang mengeluarkan hormon juga menebalkan lendir serviks hingga menghalangi pergerakan sperma

    Kontra Indikasi
    Mutlak: kehamilan, infeksi aktif traktus genitalia, tumor traktus genitalia, metroragia
    Relatif: kelainan uterus (mioma, polip, jaringan parut bekas seksio), insufisiensi serviks uteri, tumor ovarium, gonore, servitis, dismenore, stenosis kanalis servikalis, dan panjang kavum uteri kurang dari 6.5 cm.

    Pemasangan AKDR
    AKDR sebaiknya dipasang sewaktu haid atau pada hari-hari haid terakhir. pemasangan AKDR dapat juga dilakukan sesudah melahirkan. sesudah abortus, atau setiap waktu selama siklus haid jika dapat dipastikan wanita tersebut tidak hamil.


    Kapita Selekta Kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...

    Kontrasepsi Alamiah Pantang Berkala

    prinsip sistem ini adalah melakukan senggama pada masa subur. Ovulasi 14+/-2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Ovum mempunyai kemampuan untuk dibuahi dalam 24 jam setelah ovulasi. Yang disebut masa subur atau vase ovulasi terjadi mulai 48 jam sebelum ovulasi hingga 24 jam setelah ovulasi. karena itu, jika konsepsi ingin dicegah, senggama harus dihindarkan sekurang-kurangnya 3 hari (72 jam), yaitu 48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi terjadi.

    Untuk menetapkan ovulasi, metode yang dianjurkan ialah metode lendir serviks, metode suhu tubuh basal, dan palpasi serviks dengan pencatatan yang teratur. metode tradisional dan paling sederhana adalah metode irama yang didasarkan pada perhitungan matematika, dengan cara:

    • Untuk mengidentifikasikan masa subur, akseptor pertama-tama mencatat panjang siklus haid sekurang - kurangnya selama 6 siklus. selama saat ini. akseptor dianjurkan menggunakan kontrasepsi lain
    • dari jumlah hari pada siklus terpanjang, kurangi dengan 11. Ini menunjukan hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut
    • dari jumlah hari pada siklus terpendek, kurangi 8. Ini menunjukan hari subur pertama dalam siklus haid tersebut
    Kapita Selekta Kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...

    Kontrasepsi

    Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, atay dengan operasi. pemilihan jenis kontrasepsi didasarkan pada tujuan penggunaan kontrasepsi. yaitu

    A. Menunda kehamilan. Pasangan dengan istri berusia dibawah 20 tahun dianjurkan menunda
    kehamilannnya

    1. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan a. Reversibilitas yang tinggi karena akseptor belum mempunyai anak
    2. Evektifitas yang relatif tinggi. Penting karena dapat menyebabkan kehamilan resiko tingi
    3. Kontrasepsi yang sesuai : Pil. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) mini. cara sederhana
    4. alasan
      • Usia dibawah 20 tahun adalah usia dimana sebaiknya tidak mempunyai anak dulu
      • Pioritas penggunaan kontrasepsi pil oral karena peserta masih muda
      • Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan muda masih sering berhubungan (Frekuensi tinggi) sehingga akan mempunyai angka kegagalan tinggi.
      • Penggunaan AKDR mini bagi yang belum mempunyai anak dapat dianjurkan terutama pada akseptor dengan kontraindikasi terhadap pil oral
    B. Menjarangkan kehamilan (mengatur kesuburan). Masa saat istri berusia 20 - 30 tahun adalah yang paling baik untuk melahirkan 2 anak dengan jarak kehamilan 3 - 4 tahun.
    1. ciri - ciri kontrasepsi yang diperlukan
      • Reversibilitas cukup tinggi
      • Efektivitas cukup tinggi karena akseptor masih mengharapkan mempunyai anak
      • Dapat dipakai 3 -4 tahun
      • Tidak menghambat produksi air susu ibu
    2. Kontrasepsi yang sesuai adalah AKDPR, pil, suntik, cara sedrhana, susuk KB, kontrasepsi mantap(kontap).
    3. Alasan
      • Usia 20 - 30 tahun merupakan usia terbaik untuk mengandung dan melahirkan
      • Segera setelah anak lahir, dianjurkan untuk menggunakan AKDR sebagai pilihan utama
      • kegagalan yang menyebabkan kehamilan cukup tinggi namun tidak/kurang berbahaya karena akseptor berada pada usia yang baik untuk mengandung dan melahirkan
    C. Mengakhiri kesuburan(tidak ingin hamil lagi). Saat istri berusia diatas 30 tahun, dianjurkan untuk mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 anak.
    1. Ciri- ciri kontrasepsi yang diperlukan :
      • Efektifitas sangat tinggi karena kegagalan dapat menyebabkan kehamilan dengan resiko tinggi bagi ibu dan anak
      • Reversibilitas rendah
      • Dapat dipakai untuk jangka panjang
      • Tidak menambah kelainan yang sudah ada
    2. Kontrasepsi yang sesuai adalah: kontrasepsi mantap (tubektomi/vasektomi), susuk KB
    3. Alasan
      • Ibu dengan usia diatas 30 tahun dianjurkan tidak hamil lagi atau tidak punya anak lagi karena alasan medis.
      • Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap
      • pada kondisi daruarat, kontap cocok dipakai dan relatif lebih baik dibandingkan dengan susuk KB atau AKDR.
      • Pil kuranag dianjurkan karena usia ibu relatif tua dan mempunyai kemungkinan timbulnya efek samping dan komplikasi

    Kapita Selekta Kedokteran
    FK UI
    Selengkapnya...