Kamis, 28 Oktober 2010

Keadaan Ibu dan Janin yang Penting Diperhatikan

Tekanan DARAH
Apabila Kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg atau mencapai lebih dari atau sama dengan 140mmHg, atau kenaikan tekanan darah diastoliklebih dari 15mmHg atau lebih besar atau sama dengan 90, pertimbangkan adanya preeklampsia, eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan

Tinggi Fundus
Tinggi fundus meningkat sesuai usia kehamilan, peningkatan tinggi fundus uteri terutama pada kehamlan trisemester ketiga.

Bunyi Jantung Janin (BJJ)
Dalam keadaan normal, frekuensi BJJ berkisar antara 120-160 x/menit. berdasarkan partograf WHO, denyut jantung kurang dari 120 detak permenit (bradikardi) atau lebih dari 160 detak permenit (takikardi) saat ibu tidak sedang his menunjukan adanya gawat janin. BJJ kurang dari 100 detak/menit menunjukan adanya gawat janin hebat dan tindakan herus segera diambil. BJJ yang tidak teratur dan variabilitas yang menurun serta adanya mekonium dalam dalam air ketuban merupakan tanda gawat janin. Sebaiknya BJJ didengar segera setelah fase terkuat his lewat.
Bila tidak ditemukan BJJ pada daerah punggung janin, pikirkan adanya kematian janin, mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat.
Jika ditemukan dua bunyi jantung yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling sedikit 10 detak permenit merupakan salah satu diagnosis pasti kehamilan ganda.

Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis, namun bila disertai edema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai adanya preeklampsia.

Besar dan letak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan(lebih kecil) dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhanjanin atau kematian janin intrauterin. Sedangkan, bila lebihbesar , mungkindisebabkan makrosomia, kehamilan mola, atau kehamilan ganda.
Setelah kehamilan 34 minggu, letak janin yang normaladalah memanjang dengan kepaladibawah. kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblik, atau letak sungsang (presentasi bokong).

Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal fisiologis yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. perdarahan berlangsung sebentar, sedikit, dan tidak membahayakan kehamilan.
perdarahan trimester pertama dapat merupakan hal patologis yaiutu abortus, kehamilan ektopik, atau mola hidatosida. Setelah kehamilan 22minggu, perdarahan yang terjadi disebut perdarahan antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan solusio plasenta.




Sumber : Kapita selekta FK UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar