Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Februari 2011

Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi diluar endo metrium kavum uteri.

Etilogi

  • Faktor tuba, yaitu salpingitis, perlekatan tuba, kelainan kongenital tuba, pembedahan sebelumya, endometriosis, tumor yang mengubah bentuk tuba, dan kehamilan ektopik sebelumnya
  • Kelainan zigot, yaitu kelainan kromosom dan malformasi
  • Faktor ovarium, yaitu migrasi luar ovum (perjalanan dari ovarium kana ke tuba kiri atau sebaliknya), Pembesaran ovarium, dan unextruded ovum
  • Penggunaan hormon eksogen (estrogen) seperti paa kontrasepsi oral
  • Faktor lain, antara lan aborsi tuba dan pemakaian IUD
Patogenesis
Kehamilan ektopik dapat berupaKehamilan interuterin dapat terjadi bersamaan dengan kehamilan ektopik. disebut combined ectoic pregnancy bila terjadi bersamaan den compound ectopic pregnency jika kehamilan ektopik terjadi lebih dahulu dengan janin sudah mati dan menjadi litopedion.
hasil konsepsi berindikasi kolumnar atau inter kolumnar dan biasanya akan terganggu pada kehamilan 6-10 minggu, berupa
  • Hasil konsepsi mati dan diresorpsi
  • Abortus ke dalam lumen tuba.
  • Ruptur dinding tuba
  • Uterus menjadi besar dan lembek, endometrium dapat berubah menjadi desidua karena pengaruh estrogen dan progresteron dari korpus luteum gravidiatis dan trofoblas. pada endometrium juga dapat ditemukan venomena aias-stella

Manifestasi klinis
  • Amenore
  • Gejala kehamilan muda
  • Nyeri perut bagian bawah. pada ruptur tuba, nyeri terjadi tiba-tiba dan hebat, menyebabkan penderita pingsan sampai syok. pada abotus tuba, nyeri mula-mula pada satu sisi, menjalar ke tempat lain. Bila darah sampai ke diafragma bisa menyebabkan nyeri bahu. dan bila terjadi hematokel retrouterina terdapat nyei defeksi.
  • Perdarahan pervaginam berwarna cokelat tua
  • Pada pemeriksan vagina terdapat nyeri goyang bila serviks digerakan, nyeri pada perabaan, dan kavum douglasi menonjol kaena ada bekuan darah
Pemeriksaan Penunjang
  • Pemeriksaan laboratorium: kadar hemoglobin, leukosit, tes kehamilan bila baru terganggu.
  • Dilatasi kuretase
  • kuldosentesis, yaitu suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah didalam kavum douglasi terdapat darah. Teknik kuldosintesis:
    • Baringkan pasien dalam posisi litotomi
    • Bersihkan vulva dan vagina dengan antiseptik.
    • Pasang spekulum dan jepit bibir belakang posio dengan cunam serviks. lakukan traksi kedepan sehingga forniks posterior tampak.
    • Suntikan jarum spinal no. 18 ke kavum douglasi dan lakukan pengisapan dengan semprit 10ml.
    • Bila pada pengisapan keluar darah, perhatikan apakah darahnya berewarna cokelat sampai hitam yang tidak membeku atau berupa bekuan kecil yang merupakan tanda hematokel retrouterine
  • Ultrasonografi berguna pada 5-10% kasus bila ditemukan kantong gestasi diluar uterus
  • laparoskopi atau laparatomi sebagai pendekatan diagnosis akhir
Diagnosis
Penegakkan diagnosis pada kehamilan ektopik belum terganggu sulit, sehingga memerlukan penunjang untuk mendiagnosis, yaiutu USG. Laparskopi, atau kuldoskopi.
Penegakan diagnosis pada kehamilan ektopik tergangu bisa didapatkan dari
  • Anamesis: amenore dan kadang terdapat tanda hamil muda, nyeri peut bagian bawah. nyeri bahu, tenesmus, dan perdarahan pervaginam setelah nyeri perut bagian bawah.
  • Pemeriksaan Umum: penderita tampakkesakitan dan pucat, pada perdarahan dalam rongga peut dapat ditemukan tanda-tanda syok.
  • Pemeriksaan genikologi: Ditemukan tanda-tanda kehamilan muda rasa nyeri pada pergerakan serviks, uterus dapat terraba agak membesar dan kadang teraba tumer disamping uterus dangen batas yang sukar ditentukan, kavum douglasi menonjol, berisi darah, dan nyeri bila diraba.
  • Pemeriksaan laboratorium: Hemoglobin menurun setelah 24 jam dan jumlah sel darah merah dapat meningkat
Diagnosis Banding
Infeksi pelvik, abortus iminens atau insipiens, kista ovarium, ruptur korpus luteum, kista folikel, dan apendistis
Penata laksanaan
Pasien dirujuk ke rumah sakit, Di rumah sakit dilakukan:
  • Laparotomi
  • Salpingektomi/salpingostomi/reanastomosis tuba.
  • Kemoterapi dengan metotreksat 1mg/kg intravena dan vaktor sitrovorum 0,1 mg/kg intramaskular berselang-seling selama 8 hari bila kehamilan di pars amapularis tuba belum pecah, diameter kantong gestasi kurang atau sama dengan 4 cm, perdarahan dalam rongga perut kurang dari 100ml, dan tanda vital baik
Pragnosis
Dengan diagnosis dini dan darah yang cukup,kematian karena keamilan ektopik cenderung turun. Sebagian wanita menjadi steril setelah mengalami kehamlan ektopik, atau mengalami kehamilan ektopik lagi pada tuba sisi lain. agka kehamilan ektopik berulang dilaporkan 0-14,6%


Sumber: Kapita Selekta Kedokteran FK UI
Selengkapnya...

Senin, 27 Desember 2010

Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh vilikorialisnya mengalami perubahan hidrofix


Etilogi
Belum diketahui pasti. Ada yang menyatakan akibat infeksi, defisiensi makanan, dan genetik. Yang paling cocok ialah teori Acosta Sison, yaitu definisi protein. Faktor resiko terdapat pada golongan sosioekonomi rendah, usia dibawah 20 tahun, dan paritas tinggi.

Patogenesis

  • Mola hidatidosa berkembang dari trofoblas ekstraembrionik.
  • Mola Hidatidosa terbagi menjadi:
  • Mola hidatidosa komplet(klasik), jika tidak ditemukan janin.
  • Mola Hidatidosa inkomplet(parsial), jika disertai janin atau bagian janin
Manifestasi klinis
  • Amenore dan tanda-tanda kehamilan.
  • Perdarahan pervaginam berulang. Darah cenderung berwarna cokelat. Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola
  • Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan
  • Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengarnya BJJ sekalipun uterus sudah membesar setinggi pusar atau lebih
  • Preeklampsia atau eklampsia yang terjadi sebelum kehamilan 24 minggu

Pemeriksaan penunjang
  • Pemeriksaan sonde uterus (Hanifa)
  • Tes acesta sison. Dengan tang abortus, gelembung mota dapat dikeluarkan.
  • Peningkatan kadar beta hCG darah atau urin.
  • Ultrasonografi menunjukkan gambaran badai salju (snow flake pattern).
  • Foto toraks ada gambaran emboli udara
  • Pemeriksaan T dan T bila ada gejala tirotoksikosis
Komplikasi
Anemia, syok, infeksi, eklampsia, dan tirotoksikosis.

Diagnosis
  • Anamnesis: perdarahan pervaginam/gambaran mola, gejala toksemia pada trimester I-II. hiperemesis gravidarium, gejala tiroksikosis, dan gejala emboli paru.
  • Pemeriksaan fisik: uterus lebih besar dari usia kehamilan, kista lutein, balotemen negatif, denyut jantung janin negatif
  • Pemeriksaan penunjang: pada tes Acosta Sison dapat dikeluarkan jaringan mola, pada ted Hanifa sonde dapat masuk tanpa tahanan dan diputar 360 derajat dengan deviasi sonde kurang dari 10 derajat.
Diagnosis Banding
Kehamilan dengan mioma, abortus, hdramnion, dan gemeli.

Penatalaksanaan
  • Perbaiki keadaan Umum
  • Keluarkan jaringan mola dengan vakum kuretase dilanjutkan dengan kuret tajam. Lakukan kuretase kedua bila tinggi fundus uteruslebih dari 20 minggu sesudah hari ketujuh.
  • Untuk memperbaiki kontraksi, sebelumnya berikan uterotonik (20-40 unit oksitosin dalam 250 cc darah atau 50 unit oksitosin dalam 500 ml NaCl 0,9%). Bila tidak dapat dilakukan vakum kuretase, dapat diambil tindakan histerotomi
  • Hesteroktomi perlu dipertimbangkan pada wanita yang telah cukup umur dan cukup anak. Batasan yang dipakai ialah umur 35 tahun dengan anak hidup tiga.
  • Terapi profilaksis dengan sitostatik metroteksat atau aktinomisin D pada kasus dengan risiko keganasan tinggi seperti umur tua dan paritas tinggi
  • Pemeriksaan ginekologi, radiologi, dan kadar beta hCG lanjutan untuk deteksi dini keganasan. Terjadinya proses keganasan bisa berlangsung antara 7 hari sampai 3 tahun pasca mola, yang paling banyak dalam 6 bulan pertama. Pemeriksaan kadar beta hCG tiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama tiga minggu, lalu tiap bulan selama 6 bulan. Pemeriksaan foto toraks tiap bulan sampai kadar beta hCG negatif.
  • Kontrasepsi sebaiknya diberikan preparat progresteron selam 2 tahun.
Prognosis
Hampir 20% mola hidatidosa komplet berlanjut menjadi keganasan, sedangkan mola hidatidosa parsial jarang. Mola yang terjadi berulang disertai tirotoksikosis atau kista lutein memiliki kemungkinan menjadi ganas lebih tinggi.



Sumber:
Selengkapnya...

Kamis, 18 November 2010

Abortus (Keguguran)

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram

Penyebab

  1. kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, bisa menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah:
    • Kelainan kromosom, terutama trisomi autosom dan monosomi X
    • Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna
    • Pengaruh teratogen akibat radiasi, virus, obat-obatan, tembakau dan alkohol.
  2. Kelainan pada plasenta, misalnya endarteritis vili korialis karena hipertensi menahun
  3. Faktor maternal, seperti pneumonia, tifus, animea berat, keracunan, dan toksoplasmosis
  4. Kelainan traktus genitalia, seperti inkopetensi serviks (untuk abortus pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri, dan kelainan bawaan uterus.

Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Yang Dilakukan Ibu Hamil untuk Mengatasi Lelah

Cepat lelah menjadi salah satu perubahan yang normal dialami ibu hamil (bumil). Apalagi pada bumil yang tetap beraktivitas rutin di kantor. Bumil yang bekerja perlu lebih sadar diri dengan pekerjaan dan kondisi kehamilannya. Menyempatkan beristirahat di sela waktu kerja menjadi salah satu caranya. Kenali cara lainnya untuk mengatasi lelah selama kehamilan.

Asup makanan kaya zat besi dan protein

Kelelahan merupakan salah satu pertanda gejala kekurangan zat besi. Pola makan yang tepat bisa mengatasi masalah ini. Pilih asupan makanan seperti daging merah, unggas,seafood, sayuran hijau seperti bayam, sereal gandum, pasta, buncis, kacang polong, dan kacang-kacangan.

Istirahat sebentar tapi sering
Meninggalkan meja kerja dan berjalan di sekitar area kantor beberapa menit saja bisa menyegarkan tubuh. Jika kantor memiliki fasilitas ruang istirahat, sempatkan waktu merebahkan badan dengan cahaya redup, mata tertutup, dan posisi kaki menggantung. Lakukan aktivitas ini dengan frekuensi sering namun durasi singkat. Cara ini bisa membantu bumil mengembalikan stamina selama bekerja.

Kurangi aktivitas di akhir pekan
Manfaatkan waktu libur atau akhir pekan untuk beristirahat di rumah. Buatlah skala prioritas dari daftar kegiatan Anda pada akhir pekan. Kurangi sejumlah aktivitas yang sifatnya tak terlalu mendesak. Untuk penggemar berbelanja, mulailah mengumpulkan informasi belanja online. Anda bisa menghemat tenaga dengan mencari berbagai kebutuhan dari rumah. Lakukan pekerjaan rumah yang sifatnya ringan agar kondisi fisik tetap terjaga. Sebaiknya gunakan jasa kebersihan untuk mengurus rumah yang sifatnya pekerjaan berat, seperti membersihkan taman.

Olahraga ringan yang aman
Rutinitas berolahraga tetap perlu dijalankan bumil. Aktivitas fisik dibutuhkan bumil untuk meningkatkan energi. Apalagi untuk bumil yang duduk sepanjang hari di kantor. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki sepulang kantor. Ikuti juga kelas senam hamil atau olahraga yang aman untuk bumil. Namun pastikan kondisi kesehatan Anda memungkinkan untuk melakukan kegiatan olahraga ini. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga apa yang tepat sesuai kondisi kehamilan.

Tidur lebih awal dan posisi nyaman

Tidur lebih cepat setiap malam, dengan durasi 7-9 jam. Tidur dengan posisi miring ke kiri disarankan untuk meningkatkan aliran darah ke janin dan mencegah pembengkakan. Ambil posisi senyaman mungkin saat tidur. Misalnya, meletakkan bantal di antara kedua kaki dan di bawah perut.



Sumber: Mayo Clinic Selengkapnya...

Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidium adalah mualdan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan trimester pertama, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% nuktigravida mengalami mual dan muntah, namun gejala ini menjadi lebih berat hanya pada 1 dari 1000 kehamilan

Etilogi
Belum diketahui pasti, namun beberapa faktor mempunya pengaruh, antara lain:

  • Faktor predisposisi, yaitu primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda
  • faktor organik, yaitu alergi, masuknya vilikhorialis dalam sirkulasi, perubahan metabolik akibat hamil, dan resistensi ibu yang menurun.
  • Faktor psikologi
Patofisiologi
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan muntah terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipokloremia, penurunan klorida urin, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemakmenyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna hingga terjadi ketosis. Hipokalemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek (sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal

Manifestasi Klinis
Menurut berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dibagi dalam 3 tingkat, Yaitu:
  • Tingkat I. Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum, menimbulkan rasa lemah., nafsu makan tak ada, berat badan turun, dan nyeri epigastrium. frekuensi nadi pasien sekitar 100 kali permenit, tekanan darah sistolik turun, turgor kulit berkurang, lidah kering dan mata cekung
  • Tingkat II. Pasien tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang naik, dan mata sedikit ikterik. berat badan pasien turun, timbul hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan napas berbau aseton.
  • Tingkat III. kesadaran pasien menurun dari somnolen sampai koma, muntah berhenti, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, dantekanan darah makin turun.
Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit darah dan urinalis.

Komplikasi
Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan mental, serta payah hati dengan gejala timbulnya ikterus.

Diagnosis
>Dari anamnesis didapatkan amenore, tanda kehamilanmuda, dan muntah terus- menerus pada pemeriksaan fisik didapatkankeadaan pasien lemah, apatis sampai kom, nadi meningkat sampai 100 kali permenit. suhu meningkat, tekanan darah turun, atau ada tanda dehidrasi lain. Pada pemeriksaan elektrolit darah ditemukan kadar natrium dan klorida turun. Pada pemeriksaan urine kadar klorida turun dan dapat ditemukan keton.

Diagnosis Banding
Muntah karena gastritis. ulkus peptikum, hepatitis, kolesistisis, pieloneferitis. dll

Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengibati emesis agar tak terjadi hiperemesis
  • Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis
  • makan sedikit-sedikit, tetapi sering.
  • Berikan makanan selingan seperti biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur
  • Hindari makanan berminyak dan berbau
  • makanan sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin
  • Defekasi teratur
Penata laksanaan
Bila pencegahan tidak berhasil, maka diperlukan pengobatan, yaitu:
  • Penderita diisolasi dalam kamr yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik. kalori diberikansecara parenteral dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanayk 2-3 liter sehari
  • Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbangan cairan.
  • Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum bertambah bai, coba berikan minuman dan makanan yang sedikit demi sdikit ditambah.
  • Sedatif yang diberikan adalah feno barbital.
  • Dianjurkan pemberian vitamin B1 dan B6 tambahan.
  • Pada keadaan lebih berat berikan anti emetik seperti metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau kloropromazin.
  • Berikan terapi psikologis untuk meyakinkan pasien penyakitnya bisa disembuhkan serta menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatar belakangi hiperemesis.
Bila pengobatan tidak berhasil, bahkan gejala makin berat hingga timbul ikretus, delirium koma, takikardi, anuria, dan perdarahan retina, pertimbangkan abortus terapeutik.

Prognosis
Dengan penanganan yang baik, prognosis sangant memuaskan. Namun, pada tingkat yang berat dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.


Sumber: Kapita Slekta Kedokteran FK UI
Selengkapnya...

Senin, 01 November 2010

Tanda Pasti Kehamilan

  1. Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.
  2. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). dengan stetoskopLaennec, BJJ baru terdengar pada kehamilan18-20 minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12 minggu.
  3. Dengan Ultra Sonografi (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin
  4. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang, karena dampak radiasi terhadap janin
Sumber: Kapita Selekta FK UI
Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

Keadaan Ibu dan Janin yang Penting Diperhatikan

Tekanan DARAH
Apabila Kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg atau mencapai lebih dari atau sama dengan 140mmHg, atau kenaikan tekanan darah diastoliklebih dari 15mmHg atau lebih besar atau sama dengan 90, pertimbangkan adanya preeklampsia, eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan

Tinggi Fundus
Tinggi fundus meningkat sesuai usia kehamilan, peningkatan tinggi fundus uteri terutama pada kehamlan trisemester ketiga.

Bunyi Jantung Janin (BJJ)
Dalam keadaan normal, frekuensi BJJ berkisar antara 120-160 x/menit. berdasarkan partograf WHO, denyut jantung kurang dari 120 detak permenit (bradikardi) atau lebih dari 160 detak permenit (takikardi) saat ibu tidak sedang his menunjukan adanya gawat janin. BJJ kurang dari 100 detak/menit menunjukan adanya gawat janin hebat dan tindakan herus segera diambil. BJJ yang tidak teratur dan variabilitas yang menurun serta adanya mekonium dalam dalam air ketuban merupakan tanda gawat janin. Sebaiknya BJJ didengar segera setelah fase terkuat his lewat.
Bila tidak ditemukan BJJ pada daerah punggung janin, pikirkan adanya kematian janin, mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat.
Jika ditemukan dua bunyi jantung yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling sedikit 10 detak permenit merupakan salah satu diagnosis pasti kehamilan ganda.

Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis, namun bila disertai edema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai adanya preeklampsia.

Besar dan letak janin
Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan(lebih kecil) dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhanjanin atau kematian janin intrauterin. Sedangkan, bila lebihbesar , mungkindisebabkan makrosomia, kehamilan mola, atau kehamilan ganda.
Setelah kehamilan 34 minggu, letak janin yang normaladalah memanjang dengan kepaladibawah. kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblik, atau letak sungsang (presentasi bokong).

Perdarahan
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal fisiologis yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan perlukaan. perdarahan berlangsung sebentar, sedikit, dan tidak membahayakan kehamilan.
perdarahan trimester pertama dapat merupakan hal patologis yaiutu abortus, kehamilan ektopik, atau mola hidatosida. Setelah kehamilan 22minggu, perdarahan yang terjadi disebut perdarahan antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan solusio plasenta.




Sumber : Kapita selekta FK UI Selengkapnya...

Minggu, 03 Oktober 2010

Gejala/Tanda Kehamilan

Gejala kehamilan
Kehamilan matur (cukup Bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu(280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu(300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi:

  • kehamilan trimester pertama 0-14 minggu
  • kehamilan trimester kedua: 14-28 minggu
  • kehamilan trimester ke tiga: 28-42 minggu
Gejala Kehamilan Tidak Pasti yang timbul
  • Amenore (tidak mendapat haid). Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir untuk menentukan usia kehamilandan taksiran partus. Rumus taksiran partus menurut Naegele bila siklus haid kurang lebih 28 hari adalah: tanggal + 7, bulan-3.
  • Nausea (Enek) dengan atau tanpa vomitus(muntah), Sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan, disebut morning sickness
  • mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
  • Konstipasi/obstipasi. disebabkan penurunan peristaltik usus oleh hormonsteroid
  • Sering kencing. Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan uterus yang mulai membesar. gejala ini akan berkurang perlahan-lahan, lalu timbul lagi pada akhir kehamilan.
  • Pingsan dan mudah lelah. Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.
  • Anoreksia (tidak nafsu makan)


Tanda Pasti Kehamilan

  • Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.
  • Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). dengan stetoskopLaennec, BJJ baru terdengar pada kehamilan18-20 minggu. Dengan alat Doppler BJJ terdengar pada kehamilan 12 minggu.
  • Dengan Ultra Sonodrafi (USG) atau scanning dapat dilihat gambaran janin
  • Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang, karena dampak radiasi terhadap janin


  • sumber:
    Buku Kapita Selekta Kedokteran FK UI
    Selengkapnya...