Hampir semua obat dapat melalui plasenta, maka pertimbangkanlah hal-hal dibawah ini sebelum memberikan obat
- tidak obat yang 100% aman untuk janin
- Obat sebaiknya diresepkan selama kehamilan hanya jika keuntungan pada ibu lebihbesar daripada resiko yang diterima oleh janin dan semua obat harus dihindari jika mungkin selama trimester 1 kehamilan
- Efek obat pada janin bisa tidak sama dengan farmakologi pada ibu
- obat-obat tertentu seperti stilboestrol mungkin nenpunyai efek belakangan terhadap janin
- obat pada kehamilan sangat lebih lambat dibanding saat tidak hamil
- Obat teratogenik yang tidak diketahui seperti obat sitotoksik sebaiknya diberikan kepada wanita pada masa subur yang menggunakan kontrasepsi yang dapat dipercaya
- efek obat tertentu lebih bertahan lama pada janin daripada ibu, seperti kloramfenikol
- pengalaman penggunaan obat selama kehamilan terbatas.
Sumber: Buku Kapita Selekta Kedokteran FK UI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar