Jumat, 07 Januari 2011

Kanker Serviks (Leher Rahim)

Fakta Kanker Serviks

  • Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada serviks (Leher rahim)
  • Kanker serviks merupakan kanker yang peling sering dijumpai pada perempuan Indonesia. Setiap hari, diperkirakan 20 orang perempuan di Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks
  • Setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks
Penyebab Kanker Serviks
  • Kanker serviks disebabkan oleh Virus Human papilloma (HPV)
  • Di Dunia diketahui HPV tipe 16 dan 18 bersama-sama menyebabkan 71% kasus kanker serviks
Cara Penularan

Setiap Perempuan beresiko terkena kanker serviks. Diperkirakan 80% perempuan akan terinfeksi HPV semasa hidupnya dan 50% diantaranya akan terinfeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
HPV dapat ditularkan melalui hubungan suksual, namun penularan juga dapat terjadi meski tidak melalui hubungan seksual

Mengapa Setiap Perempuan Berisiko terkena Kanker Serviks?
  • Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Perempuan yang mengalami infeksi presisten (menetap) jarang menunjukan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahun kemudian
  • Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak selalu dapat membentuk kekebalan, maka kita tidak terlindungi dari infeksi berikutnya
Gejala Dan Perjalanan kanker Serviks

Kebanyakan infeksi awal HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun, sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari.

Apabila Kanker serviks sudah mengalami progresivitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang timbul antara lain
  • Pendarahan setelah senggama
  • Pendarahan spontan yang terjadi diantara periode menstruasi rutin
  • Timbulnya keputihan yang bercampur darah dan berbau
  • Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil
  • Nyeri ketika berhubungan seksual
Vaksinasi

Vksinasi merupakan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya infeksi HPV 16 dan 18 yang menyebabkan 71% kanker serviks.

Deteksi Dini
  • Dapat mendeteksi sel abnormal, lesi pra-kanker dan kanker serviks namun tidak dapat mencegah infeksi HPV
  • Kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tetap dapat disembuhkan, oleh sebab itu lakukan deteksi dini secara berkala.
  • Vaksinasi dan deteksi dini bersama-sama dapat mengurangi kejadian kenker serviks secara evektif
Yang Perlu Perempuan Ketahui Mengenai Vaksinasi
  • Melalui vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab utama kanker serviks
  • Selain itu. Vaksinasi juga dapat memberikan perlindungan silang terhadap infeksi HPV lainnya penyebab kanker seperti tipe 45, 31 dan 52.
Apa Dampaknya Jika Menunda Vaksinasi?
  • Setiap perempuan beresiko terkena infeksi HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya, tanpa memandang usia dan bagaimana gaya hidupnya.
  • Menunda vaksinasi mungkin dapat menunda kesempatan perlindungan jangka panjang yang dapat diberikan oleh vaksin HPV 16 dan 18
Kapan Vaksinasi Sebaiknya Diberikan?

Vaksinasi sebaiknya diberikan sedini mungkin. Rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan HOGI (Himpunan Onkologi_Ginekologi Indonesia) vaksinasi dapat diberikan pada remaja putri usia 10 tahun.

Apakah Vaksinasi Ada Efek Samping?

Sejauh ini, hampir semua efek samping yang ditimbulkan lebih bersifat lokal, yakni nyeri di daerah sekitar tempat penyuntikan (injeksi).
Vaksin dilakukan dalam 3 yahap pemberian, yaiutu bulan ke 0, 1 atau 2 dan 6




Refensi:
1. cervical cancer www.cdc.gov/cancer/cervical 2. Tjindarbumi et al.Jpn J Clin Oncol 2002; 32(supl I)S 17-21 3. Globocan 2002. IARC 2004. http://www.dep-iarc.fr 4.Wallboomers JH et al. J Pathol 1999; 189:12-9 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar